3 Mitos tentang Keramas yang Sering Dipercaya Orang Awam

cara keramas dengan benar

Rambut yang sehat dan indah merupakan dambaan banyak orang. Untuk mendapatkan rambut yang sehat dan indah, diperlukan perawatan yang tepat, salah satunya adalah keramas. Keramas merupakan salah satu rutinitas perawatan rambut yang penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan rambut.

Namun, ada beberapa mitos tentang keramas yang sering dipercaya orang awam. Mitos-mitos ini bisa jadi keliru dan malah dapat menyebabkan kerusakan pada rambut.

Mitos 1: Sering keramas membuat rambut cepat rontok

Banyak orang yang percaya bahwa sering keramas membuat rambut cepat rontok. Padahal, mitos ini tidak sepenuhnya benar.

Faktanya, frekuensi keramas yang tepat tergantung pada jenis rambut dan kondisi kulit kepala masing-masing orang. Orang dengan rambut berminyak biasanya perlu keramas lebih sering, yaitu 2-3 kali seminggu. Sementara itu, orang dengan rambut kering atau normal bisa keramas 1-2 kali seminggu.

Jika Anda sering keramas dan rambut Anda tidak rontok, maka tidak perlu khawatir. Namun, jika Anda sering keramas dan rambut Anda rontok, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit untuk mencari tahu penyebabnya.

Mitos 2: Keramas di malam hari membuat rambut rontok

Mitos lain yang sering dipercaya orang awam adalah keramas di malam hari membuat rambut rontok. Mitos ini juga tidak sepenuhnya benar.

Faktanya, kondisi rambut tidak dipengaruhi oleh waktu keramas, baik di pagi hari maupun malam hari. Yang terpenting adalah menggunakan sampo yang tepat dan tidak terlalu sering menyisir rambut saat masih basah.

Jika Anda keramas di malam hari dan rambut Anda tidak rontok, maka tidak perlu khawatir. Namun, jika Anda keramas di malam hari dan rambut Anda rontok, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit untuk mencari tahu penyebabnya.

Mitos 3: Keramas dengan air panas membuat rambut cepat rusak

Mitos terakhir yang sering dipercaya orang awam adalah keramas dengan air panas membuat rambut cepat rusak. Mitos ini benar adanya.

Air panas dapat membuat kutikula rambut terbuka, sehingga rambut menjadi lebih mudah rapuh dan rusak. Oleh karena itu, sebaiknya keramas dengan air hangat atau air dingin.

Rekomendasi Produk Sampo

Untuk mendapatkan hasil keramas yang maksimal, Anda perlu menggunakan sampo yang tepat. Sampo yang baik adalah sampo yang sesuai dengan jenis rambut dan kondisi kulit kepala Anda.

Jika Anda memiliki rambut berminyak, Anda bisa menggunakan sampo yang mengandung bahan-bahan yang dapat menyerap minyak berlebih, seperti asam salisilat atau sulfur.

Jika Anda memiliki rambut kering, Anda bisa menggunakan sampo yang mengandung bahan-bahan yang dapat melembapkan rambut, seperti minyak kelapa atau argan oil.

Jika Anda memiliki rambut normal, Anda bisa menggunakan sampo yang mengandung bahan-bahan yang dapat menjaga keseimbangan minyak pada rambut, seperti lidah buaya atau chamomile.

Berikut ini adalah rekomendasi produk sampo yang bisa Anda coba:

  • Daeng Gi Meo Ri Vitalizing Shampoo

    Daeng Gi Meo Ri Vitalizing Shampoo rambut rontok
    Daeng Gi Meo Ri Vitalizing Shampoo

Sampo ini diformulasikan dengan ekstrak herbal Korea, seperti daun ginseng, daun eucalyptus, dan daun rosemary. Ekstrak herbal ini bermanfaat untuk membersihkan rambut dan kulit kepala secara lembut, serta membantu menutrisi rambut agar tetap sehat dan kuat.

Mitos tentang keramas memang sering dipercaya orang awam. Namun, penting untuk mengetahui fakta yang sebenarnya agar Anda dapat merawat rambut dengan tepat.

Jika Anda memiliki pertanyaan atau keraguan tentang keramas, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit atau penata rambut profesional.

3 Mitos tentang Keramas yang Sering Dipercaya Orang Awam
Scroll to top