Rambut keriting memiliki keindahan pola ikal yang unik, namun bentuk spiralnya membuat minyak alami (sebum) dari kulit kepala sulit menyebar sempurna hingga ke ujung helai rambut. Inilah yang menjadi penyebab utama mengapa rambut keriting cenderung rentan terhadap kekeringan kronis, mudah kusut, dan terlihat kusam. Kunci utama dalam merawatnya adalah fokus pada hidrasi dan penanganan yang lembut. Mulailah dengan mengurangi frekuensi keramas (ideal 2-3 kali seminggu) dan beralih ke sampo bebas sulfat dan kondisioner yang kaya pelembap, sebab sulfat dapat menghilangkan kelembapan alami rambut secara berlebihan. Selain itu, hindari mengeringkan rambut dengan handuk kasar; ganti dengan microfiber towel atau kaus katun untuk menyerap air dengan menepuk-nepuk atau meremas lembut (scrunch), bukan menggosok.
Untuk mengunci kelembapan maksimal, jangan lewatkan ritual deep conditioning minimal dua kali sebulan untuk menutrisi helai rambut hingga ke dalam. Setelah keramas, oleskan leave-in conditioner atau curl cream saat rambut masih sangat basah—teknik ini dikenal sebagai squish to condish untuk membantu ikal terbentuk sempurna. Terakhir, hindari panas berlebihan dari styling tools (catokan atau hair dryer tanpa diffuser), dan lindungi rambut saat tidur dengan sarung bantal berbahan sutra atau satin, atau ikat rambut dengan metode “nanas” (pineapple method). Penanganan yang lembut dan regimen pelembap yang konsisten akan membantu mengembalikan elastisitas, kilau, serta definisi pada setiap ikal rambut Anda.