Rambut berbau tidak sedap, atau sering disebut bau apek, adalah masalah umum yang dapat mengurangi rasa percaya diri. Penyebab utamanya sering kali berkaitan dengan penumpukan minyak atau sebum berlebihan di kulit kepala. Sebum yang berlebihan ini menjadi lingkungan ideal bagi pertumbuhan jamur dan bakteri (seperti Malassezia globosa penyebab ketombe), yang kemudian bercampur dengan keringat dan kotoran, menghasilkan bau tak sedap. Faktor lain seperti jarang keramas (membiarkan minyak dan kotoran menumpuk), keringat berlebih akibat aktivitas fisik atau cuaca, perubahan hormonal, dan kondisi kulit kepala seperti dermatitis seboroik juga sangat berperan. Selain itu, kebiasaan seperti langsung mengikat rambut saat masih basah, sering menggunakan topi/hijab yang kotor, serta paparan polusi dan debu dapat memperburuk kondisi ini.
Untuk mengatasi masalah rambut berbau, kebersihan dan kebiasaan yang benar menjadi kunci utama. Cara paling efektif adalah keramas secara teratur menggunakan sampo yang sesuai dengan jenis kulit kepala Anda—terutama jika Anda memiliki kulit kepala berminyak atau sering berkeringat. Pastikan Anda membersihkan kulit kepala secara menyeluruh saat keramas dan membilasnya sampai benar-benar bersih tanpa ada sisa produk. Jika bau disebabkan oleh infeksi jamur atau ketombe, pertimbangkan menggunakan sampo untuk perawatan kulit kepala atau antibakteri yang mengandung zat aktif seperti zinc pyrithione atau ketoconazole. Selain itu, penting untuk selalu mengeringkan rambut dengan sempurna sebelum ditutup atau diikat, karena kelembapan adalah pemicu kuat pertumbuhan bakteri penyebab bau.
Selain perawatan dasar tersebut, Anda dapat mencoba beberapa solusi alami dan perawatan tambahan. Penggunaan minyak esensial seperti tea tree oil yang dicampur dengan minyak kelapa dapat membantu karena sifat antibakterinya. Anda juga dapat menggunakan masker dari gel lidah buaya yang memiliki fungsi antiseptik dan antiradang untuk menenangkan kulit kepala. Jika bau rambut masih terjadi segera konsultasikan ke dokter kulit untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.