Perawatan Rambut Rontok Akibat Stres

Rambut rontok akibat stres seringkali terjadi karena kondisi yang disebut telogen effluvium, di mana stres berat memicu sejumlah besar folikel rambut untuk memasuki fase istirahat (telogen) secara prematur, menyebabkan kerontokan beberapa bulan kemudian. Mengatasi kerontokan jenis ini memerlukan pendekatan holistik, yang utamanya berfokus pada manajemen stres itu sendiri karena ini adalah akar penyebabnya. Efektivitas perawatan rambut dari luar akan terbatas jika sumber stres emosional atau psikologis tidak diatasi.

Langkah terpenting adalah mengelola stres secara efektif. Lakukan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dalam setiap hari untuk membantu menurunkan kadar hormon stres (kortisol) dalam tubuh. Memperbaiki pola tidur dan berolahraga secara teratur juga sangat krusial karena aktivitas fisik terbukti meningkatkan sirkulasi darah ke kulit kepala dan memproduksi hormon bahagia (endorfin) yang meredakan stres. Upaya ini akan membantu tubuh kembali ke kondisi seimbang, sehingga folikel rambut dapat kembali ke siklus pertumbuhan normal.

Sementara manajemen stres sedang dilakukan, dukung kesehatan rambut dari luar dan dalam. Tingkatkan asupan nutrisi yang kaya akan protein, zat besi, zinc, dan biotin melalui konsumsi sayuran hijau, telur, dan kacang-kacangan. Untuk perawatan luar, gunakan sampo dan kondisioner yang lembut dan diformulasikan untuk anti-rontok. Pijat kulit kepala secara teratur untuk merangsang sirkulasi darah ke folikel. Hindari mengikat rambut terlalu kencang dan batasi penggunaan alat panas untuk mencegah kerusakan tambahan. Jika kerontokan tidak mereda setelah stres terkelola, konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Perawatan Rambut Rontok Akibat Stres
Scroll to top