Hair tonic dan hair serum sering dianggap serupa, padahal keduanya memiliki fungsi dan target area yang sangat berbeda. Hair tonic bekerja fokus pada kulit kepala dan akar rambut; formulanya biasanya berbahan dasar air atau alkohol yang bertujuan untuk memperkuat folikel, merangsang pertumbuhan rambut baru, serta mengatasi masalah seperti kerontokan dan ketombe. Sebaliknya, hair serum bekerja pada batang rambut, berfungsi sebagai pelapis silikon atau minyak yang melindungi helaian rambut dari panas alat styling, memberikan kilau instan, dan menjinakkan rambut kusut (frizz) tanpa menyentuh bagian akar.
Jadi, mana yang lebih baik? Jawabannya tergantung pada kebutuhan Anda, namun menggunakan keduanya adalah pilihan paling ideal untuk kesehatan rambut yang menyeluruh. Gunakan hair tonic pada kulit kepala setelah keramas saat pori-pori terbuka untuk menutrisi dari dalam, kemudian aplikasikan hair serum hanya pada batang hingga ujung rambut untuk menjaga kelembutan dan melindungi dari kerusakan eksternal. Kombinasi ini memastikan rambut Anda tidak hanya tumbuh kuat dan sehat dari akarnya, tetapi juga tampak berkilau dan indah secara visual.